RANCANGAN TUBUH KITA BERSIFAT ALKALI, TAPI MENJADI ASAM KARENA FUNGSI
Tubuh yang sehat mengandung alkali ringan dengan tingkat pH 7,35-7,45. Jika pH darah sedikit asam, maka dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga tingkat pH yang sehat agar tubuh kita berfungsi dengan baik. Namun saat kita beranjak tua, molekul kimia dan mekanisme keseimbangan pH fisiologis mulai memburuk, hal ini diperparah juga oleh perubahan asam tubuh yang berlebih dikarenakan diet dan gaya hidup yang modern yang dapat meningkatkan akumulasi limbah asam dalam tubuh. Karena itu tubuh kita beresiko mengembangkan kadar profil pH asam di keseluruhan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Bayi bisa terlahir dengan pH tubuh asam karena beberapa kemungkinan, salah satunya bisa disebabkan karena kondisi ibunya selama masa kehamilan. Kelemahan otot bayi yang belum dapat bekerja secara optimal mulai dari perut sampai tenggorokan bisa disebabkan oleh pembalikan keasaman dari ibu kepada bayi. Bayi yang kekurangan oksigen saat persalinan bisa juga disebabkan karena tali pusar yang bersifat asam, sehingga menyebabkan pH tubuh bayi menjadi asam saat lahir.
Gaya hidup modern dapat memicu dan menyebabkan produksi asam berlebih seperti, mengkonsumsi makanan cepat saji, merokok, minuman keras, stres, dan jam tidur yang tidak teratur, semuanya dapat menyebabkan keadaan yang kurang baik bagi sel-sel sehat untuk bertahan hidup. Di samping itu, hal ini juga dapat mengakibatkan timbulnya radikal bebas yang sangat reaktif dan tidak stabil yang akan mengakibatkan sel sehat pada manusia menjadi rusak dan mati, sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh dan dapat mengakibatkan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan Anda dari waktu ke waktu.
Makanan diet modern mengandung 70 – 80 % makanan yang bersifat asam, kebanyakan dari kita mengkonsumsi terlalu banyak makanan pembentuk asam seperti daging, telur, susu, tepung, gula, minuman keras, kopi dan minuman soft drink setiap hari. Tetapi makanan pembentuk alkali yang menguntungkan seperti sayuran segar dan buah hanya dikonsumsi oleh kita dalam jumlah yang lebih rendah, meskipun kita tahu makanan ini merupakan pembentuk alkali yang sangat penting untuk menetralkan limbah asam berlebih dalam tubuh kita. Terlalu banyak makanan pembentuk asam akan mengganggu keseimbangan pH yang sehat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
AIR dan ANDA, Air membentuk sekitar 70% dari tubuh manusia dan merupakan media yang memfasilitasi sirkulasi mineral dan oksigen ke seluruh tubuh. Air memiliki arti penting karena merupakan dasar pembentukan air liur, cairan untuk pelumas sekitar sendi serta mengatur suhu tubuh dan metabolisme. Karena semua sel dan fungsi organ seperti, anatomi dan fisiologi semuanya bergantung pada air, pilihan air minum dapat membuat perbedaan dalam diri Anda. Dengan modernisasi teknologi dari Jepang dan Korea, pilihan terbaik dari air, adalah Air Alkali Antioksidan , yang sekarang tersedia untuk keluarga Anda.
ANTIOKSIDAN DAN MAKANAN
Antioksidan adalah unsur yang membantu untuk menangkal serangan radikal bebas (oksigen aktif O2), Pengujian kapasitas absorbansi radikal oksigen (dalam bahasa inggris disebut ORAC =Oxygen-radical absorbance capacity) merupakan salah satu metode standar untuk mengukur keseluruhan sifat antioksidan unsur-unsur pertanian & biologi. ORAC adalah satuan untuk mengukur kekuatan antioksidan di keseluruhan makanan dan suplemen. semakin tinggi nilai ORAC dari makanan semakin banyak antioksidan yang dikandungnya.
Apa itu Air Alkali ?
Untuk membuat tubuh menjadi alkali hanya dengan makan makanan yang bersifat alkali sangat sulit, kecuali kita bisa mengkonsumsi sejumlah besar sayuran mentah dan buah yang dikonsumsi setiap hari. Meskipun demikian, menjaga pola makan yang seimbang dari makanan yang bersifat pH asam dengan alkali juga penting. Oleh sebab itu, cara yang efektif untuk membuat tubuh anda menjadi alkali bisa melalui air minum Alkali Antioksidan. Meminum air alkali antioksidan dapat menetralisir limbah asam berlebih dalam tubuh secara menyeluruh dan lebih alami.
Asal-usul Air Biocera
Pada tahun 1930, Dr. Henry Coanda seorang ilmuwan asal Rumania meneliti rahasia panjang umur suku hunza di pegunungan Himalaya dan menemukan bahwa air yang diminum oleh suku hunza berbeda dengan yang diminum oleh orang-orang pada umumnya, ternyata mereka meminum air alkali antioksidan yg terdapat pada mata air pegunungan Himalaya. Pada tahun 1950, para ilmuwan dari Jepang, Rusia, dan Korea melakukan penelitian untuk berusaha menemukan cara mendapatkan air alkali antioksidan dengan cara elektrolisis air. Dan ditahun 1992 Prof Dr. Jeon dari Biocera – Korea melalui penelitiannya berhasil menemukan cara mendapatkan air alkali antioksidan yang stabil melalui batu-batuan alami yg diproduksi oleh Perusahaan Biocera.